Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Ayah nabi Muhammd SAW yang bernama Abdullah mendapat kasih sayang yang lebih dari Abdul Muttalib di banding anak- anak yang lain. dan ketika itu Abdullah beumur 18 tahun kemudian di jodohkan dengan Siti Aminah binti Wahhab. tak lama kemudian Abdullah meninggal di Madinah. dan Nabi SAW masih berada pada perut ibunya, yaitu Siti Aminah.
Nabi Muhammad SAW lahir di kota makkah, ketika fajar subuh hari senin tanggal 12 bulan Maulud (Rabiul Awal) tahun Gajah. Tepatnya tanggal 20 April 771 masehi.
Semenrata yang menyusui Nabi SAW adalah Siti Halimah Sa'diyah binti Du'aib. Dan setelah nabi berumur 6 tahun di ajak pergi ke madinah ketempat IbuNya. keperluan menjenguk saudara - saudara dari bani Najjar.
Tetapi sepulang dari madinah, sesampainya di desa Abwa, Ibu Nabi SAW meninggal dunia. Jadi Nabi SAW saat berumur 6 tahun sudah tak ber ayah dan ibu.
Maka kemudia nabi SAW ikut pada kakekNya (Abdul Muttalib) dan kakekNya sangat menyayangiNya. Kakeknya pun tau bahwa nabi SAW  akan punya pengaruh yang besar. Tapi setelah genap 2 tahun, kakekNya meninggal dunia, dan kemudian nabi SAW ikut dengan pamannya (Abi Thalib). Rasa sayangnya ke nabi SAW sangatlah besar, bahkan melebihi anaknya.

Nasab atau Silsilah Nabi Muhammad SAW

MUHAMMAD SAW bin ABDULLAH bin ABDUL MUTHALIB (alias SYAIBAH) bin HASYIM (alias AMRU) bin ABDU MANAF (alias AL MUGHIRAH) bin QUSHAY (alias ZAID) bin KILAB bin MURAH bin KA'B bin LU'AY bin GHALIB bin FIHR ( julukannya QURAISY dan jadi cikal bakal nama kabilah QURAIS) bin MALIK bin AN-NADHR (alias QAIS) bin KINANAH bin KHUZAIMAH bin MUDRIKAH (AMIR) bin ILYAS bin MUDHAR bin NIZAR bin MA'AD bin ADNAN
(Nasab diatas disepakati kebenarannya oleh pakar biografi dan ulama )

Wanita Jadi Barang Warisan

Pada waktu itu tidak ada peraturan yang membahas tentang hak - hak kaum wanita, malah wanita di anggap seperti barang warisan.
Contohnya seorang wanita mempunyai anak tiri laki - laki, kemudia suaminya meninggal dunia. meraka menganggap wanita itu adalah hak dari anak tiri tersebut.

Rusaknya Budi Pekerti Bangsa Arab

Pada waktu itu bangsa Arab dalam keadaan rusak, rusak dalam segala hal. hingga menyimpang dari akal fikiran manusia, seperti minum - minuman yang peralkohol yang jelas - jelas sangat nyata jadi rusaknya akal dan fikiran meraka.